
KENYATAANNYA SEMUA GAK SEMULUS WAJAH ARTIS KOREA
Well,
usia dua puluhan bisa dibilang START
perjuangan hidup. Masa peralihan antara remaja dan dewasa, jujur berat
menjalani masa transisi ini. Masih betah di Zona remaja ala-ala ABG tapi
dipaksa mau gak mau kudu pindah stage jadi
dewasa.
Lalu apa yang salah dengan menjadi
dewasa ?
Ada kabar baik dan
buruknya ketika jadi dewasa. Baiknya, Jadi dewasa mungkin bakal bikin kita jadi
pribadi yang lebih rasional. Sifat ini baik banget buat yang lagi menjalin
hubungan sih menurutku, semacam ada kontrol
otomatis buat nggak terlalu sayang sama seseorang dan membatasi harapan
atas orang yang kita sayang karena sadar bahwa jalan menuju pelaminan masih
panjang bung, wkwk. Beda banget dengan gaya pacaran anak SMA yang udah panggil bunda ayah dengan seinstan itu, yang
kalau putus jadi janda duda dong
berarti ya hmm.
Kabar buruknya, saat dewasa menurutku sih
bukan terpaku pada apa yang kita hadapi, tapi lebih bagaimana kita menghadapi
sesuatu. Saat dewasa kita banyak belajar realita, mata kita terbuka bahwa semua
nggak bisa didapatkan dengan cara instan seperti kita minta permen saat
anak-anak. Sadar bahwa masa depan makin dekat sementara jadi pintar dan
berprestasi bukan jaminan buat jadi sukses. Situasi demikian menjebak kita
untuk masuk pada lorong kejenuhan, well this is the most dangerous partnya.
Jenuh membuat kita cenderung putus asa dan menyerah, jadi semacam kebentuk
pikiran “yaudahlah yang penting dijalani, yang penting kuliah, yang penting
skripsi digarap dikit-dikit”. Hari-hari diisi tanpa target, idealisme makin
menumpul... dan cita-cita yang dulu dibangun makin tenggelam.
Jujur itu yang sedang
saya hadapi, jenuh.
Udah nyari obatnya buat
ngilangin rasa jenuh tapi saya rasa tidak ada.
Sadar rasa jenuh nggak
bisa ditekan, tapi seharusnya semangat bisa dipompa.
Bicara dengan Tuhan
setiap malam ternyata bisa jadi obat, ntah bagaimana cara kerja Tuhan, semua
serasa magic. Sungguh Sang Maha
pembolak-balik hati.
Selain itu, keep in touch dengan temen-temen
seperjuangan sangat penting. Saling mengingatkan perlu, teman bisa jadi obat
hati kedua setelah keluarga. Jadi dewasa memang sulit, tapi bukankah saat
dewasa kita bakal “menang” banyak ? I
mean world need us so much.
Jadikan hidup yang kamu jalani saat ini adalah pengalaman besar, bukan masalah dewasa atau tidaknya seseorang, akan tetapi setiap orang dapat dikatakan berhasil menjalani kehidupan dunia tergantung bagaimana cara personal menyikapi setiap ujian yang terjadi, semakin dia bisa menguatkan dan menyelesaikan ujian dunia, insyaAllah hidupnya tenang, asalkan dengan satu syarat, lakukan semua karena Allah Azza Wa Jalla ..
ReplyDeleteAgar tetap diteguhkan hati, ingatlah sebuah do’a yang selalu dibaca oleh Nabi. Amalkan do’a tersebut untuk memohon keteguhan dan keistiqomahan dalam menjalani ajaran Islam. Doa yang paling sering dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).” Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a tersebut yang sering beliau baca. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” (HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّ الْقُلُوبَ بِيَدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا
“Sesungguhnya hati berada di tangan Allah ‘azza wa jalla, Allah yang membolak-balikkannya.” (HR. Ahmad 3/257. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy (kuat) sesuai syarat Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/1740-walau-badai-menghadang.html
Ijin menyimak jul.. hahahaha. .setiap detik kita pasti akan bertambah tua. Tapi di setiap detik itu juga kita belum tentu akan bertambah dewasa.. tetap semangat JAGOAN.. Yeeeeeeee
ReplyDeletethankyou sudah membaca, apresiatif sekali
Deletengakak kalo putus jadi janda sama duda wkwkwk mbak mbak
ReplyDeletewkwkwkkwkwkwk. makanya ojok mama-papian
Delete