Time Flies so
Fast...
Semakin dewasa
justru semakin tahu diri. Semakin sadar bahwa tuntutan untuk terus belajar mutlak
dipenuhi, karena hidup ibarat buku tanpa batasan halaman tanpa batasan
pengetahuan. Sejalannya waktu pola pikir semakin berkembang, semakin kesini
semakin menjadi pribadi yang rasional dalam memaknai kejadian.
I am still a
dreamer.
Alhamdulillah, Diterjang realita hidup saya masih punya cukup nyali untuk bermimpi, soal nanti akan terwujud atau tidak itu urusan yang di Atas untuk memutuskan. Urusan saya ? membela habis-habisan mimpi-mimpi itu. Biarkan saya dan Tuhan melakukan urusan masing-masing.
Waktu banyak memberikan pelajaran. Dulu selalu
beranggapan “Asal kita kerja keras dan sungguh-sungguh pasti sukses, yakin”. Ternyata
antara sungguh-sungguh dan sukses itu letaknya tidak berdekatan, tidak
bersebelahan, tapi ada jarak. Jarak yang kita tidak tahu rentangannya, jarak
ini bisa hanya satu sentimeter bisa juga ribuan bahkan jutaan kilometer. Jarak yang
bisa hanya ditempuh dalam hitungan detik, bisa juga perlu waktu puluhan tahun.
Can We Choose ?
Exactly No.
Kita tidak punya
pilihan apa-apa selain sabar. Ya jarak tadi hanya bisa kita isi dengan sabar. Sabar
yang gigih, sabar yang aktif, sabar yang tak menyerah, sabar yang
berlebih-lebih. Hanya dengan sungguh-sungguh jalan sukses terbuka, tapi hanya
dengan sabar dan doa impian dijawab Tuhan.
Jika bersungguh-sungguh saja belum
menjamin sukses.
Lantas dimana posisi kita jika hanya
diam dan tidak melakukan apa-apa ?
"Jika bersungguh- sungguh saja belum menjamin sukses." - Julita
ReplyDeletejempol dua