Dengar Alam Bernyanyi, Berikan Ketenangan Hati

Ilustrasi/ Source : Canva Images

"Momen camping bersama kawan-kawan di gunung"

"Menikmati birunya laut bersama yang tersayang"

"Momen masa kecil main-main di sawah bareng Kakek"

"Mandi air terjun bersama sahabat saat kuliah"

Suatu hari Aku iseng menyusun daftar momen-momen terindah dalam hidup. Syukur ku panjatkan karena begitu banyak kenangan manis yang terukir bersama sahabat dan keluarga. Mulai dari camping, bermain-main di sawah menemani kakek, menikmati birunya laut hingga mandi air terjun bersama kawan-kawan semasa kuliah dan masih banyak lagi. Masa-masa indah itu mungkin telah lewat dan susah untuk diulang kembali, tapi perasaan bahagia kala itu akan lekang di hati ini. 

Bagaimana dengan kamu, apa momen terindah dalam hidup yang selalu berhasil bikin kangen ?

Eh ngomong-ngomong, kalau diperhatikan momen-momen paling membahagiakan memiliki satu kesamaan. Pertama, momen itu dilakukan bersama orang-orang tersayang, entah keluarga atau sahabat. Kedua, momen indah dalam hidup adalah ketika kita menghabiskan waktu berdekat-dekatan dengan alam, entah gunung, laut, pantai, hingga air terjun. 

Ilustrasi/ Source : Canva Images

Aku pernah menemukan kata-kata yang mengatakan bahwa alam dan manusia tidak berdiri sendiri-sendiri, manusia adalah bagian dari alam. Kemungkinan itulah mengapa kita begitu bahagia, atau begitu tersentuh hatinya saat berada di alam terbuka. Tanpa kita sadari, hubungan manusia dengan alam begitu erat, karena memang sejatinya kita ini sejiwa. 

"Alam adalah sahabat terdekat manusia, yang paling setia"

Kita pasti memiliki sahabat dekat, tempat dimana mencurahkan keluh kesah dan membagi rasa bahagia. Begitu pula dengan alam, peradaban menunjukkan bahwa alam adalah sahabat setia manusa. 

Jika memang demilkian, bagaimana cara alam berkomunikasi dengan manusia ? 

Alam memang tidak bisa bicara secara langsung, tapi coba deh kita lebih peka dan membuka hati lebar-lebar. Alam selama ini selalu berusaha mengantarkan pesan kepada kita, melalui biru lautnya, desiran ombak indahnya... melalui kicau burung-burung di pagi hari, melalui megahnya pegunungan, dinginnya salju, teriknya matahari, alunan suara aliran sungai, derasnya curahan air terjun, hingga rintik-rintik hujannya yang membasahi wajah kita. 

Ilustrasi/ Source : Canva Images

Sayangnya, semakin sejalan bertambahnya usia hubungan kita dengan alam juga kian renggang. Kita jadi makin sibuk bekerja, waktu luang yang dimiliki semakin sedikit. Maka mungkin kita lebih banyak memilih ke mall untuk nonton bioskop daripada harus mendaki gunung. 

Tubuh kita juga makin tua, energi kian berkurang sehingga kita lebih memilih menghabiskan waktu luang untuk istirahat di rumah daripada berlari-larian di pantai bersama yang tersayang. 

Tidakkah kita rindu dengan alam ? karena alam begitu merindukan diri kita, setiap hari...

" Bila kau ada waktu lihat aku disini

Hijau biru di bumi

Merintih ingin kau kembali

Beri cintamu lagi

Bila kau ada waktu lihat aku disini

Hijau biru di bumi

Merintih ingin kau kembali

Beri cintamu lagi

Ingatlah hai wahai kau manusia

Tuhan menitipkan aku

Hoo digenggam tanganmu

Pandanglah indahnya biru yang menjingga

Simpanlah gawaimu hirup dunia

Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada

Dengar alam bernyanyi

Dengarkanlah

Bisik mesra

Alam bernyanyi

Bawa canda dan riang tawa

Untuk dunia ...... "


Kalimat indah di atas adalah penggalan lirik dari lagu "Dengar Alam Bernyanyi". Lagu hasil kolaborasi

Laleilmanino bersama Hiv!, Sheila Dara hingga aktor Chicco Jerikho yang dirilis tepat di hari

peringatan Bumi Sedunia, tepatnya 22 April lalu.


Lagu ini sangat tepat didengar bagi mereka yang begitu merindukan alam dan ingin kembali

memperbaiki hubungan dengan alam yang telah lama renggang.


Selain itu, lagu dengar Alam Bernyanyi ini juga sarat makna, mengajak kita untuk kembali ‘melihat’

bumi dan berkolaborasi bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim.


Dengan mendengarkan lagu ini, sama dengan kamu memiliki kontribusi untuk bumi, karena sebagian

royalti akan disumbangkan untuk konservasi dan restorasi hutan adat di Kalimantan. 


Ilustrasi/ Source : Canva Images

Mari berkontribusi dengan mendengarkan lagu ini lewat platform masing-masing, jangan lupa ajak juga

kawan dan keluarga buat ikutan ya !


#EcoBloggerSquad

No comments