Bulan Madu Impian Bersama Teman Hidup Traveloka di Bumi Blambangan

Inilah sepenggal kisah perjalanan kami sebagai teman hidup Traveloka. 

Perjalanan menjadi sepasang Teman Hidup tidaklah mudah. 

Penuh perjuangan dan derai air mata hingga akhirnya Kami sampai ke pelaminan. 

Tuhan menakdirkan Kami langsung mendapat ujian pertama di hari kedua pernikahan. 

Ujian yang pada akhirnya semakin mempererat ikatan cinta antara Kami berdua... 

Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

20 Maret 2022

"Saya terima nikah dan kawinnya Julita Hasanah binti Samsi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

Ada kehangatan yang menetes di pipi dan mengisi relung hati saat calon suami mengucapkan ijab kabul di depan penghulu dan para saksi. 

Aku tak henti-henti mengucap syukur. Bahagia, terharu, lega... ah rasanya nano-nano! Setelah berjuang bersama selama kurang lebih lima tahun akhirnya aku dan suami sanggup mempertanggungjawabkan komitmen cinta kami di hadapan Tuhan juga kedua keluarga. 

Perjalanan Menjadi Sepasang Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

Sejak hari itu kami resmi menjadi sepasang teman hidup...

Sederet destinasi wisata untuk memeriahkan bulan madu sudah dirancang secara serius sejak jauh-jauh hari. Sebelum punya anak nantinya, ini waktu yang tepat untuk quality time pikir kami berdua. Sebenarnya sejak jaman pacaran kami memang senang sekali traveling, eh tapi jangan salah sangka... liburan ala kami bukanlah liburan fancy seperti para selebgram. Keterbatasan dana menuntut kami menjadi sangat kreatif merancang liburan, toh yang paling penting bukan mewahnya tapi bagaimana menikmati suasana baru yang seru. Setuju dong?

Berwisata ke alam bisa dibilang adalah traveling yang paling sering dipilih, terkadang kami bahkan mengajak kawan-kawan ikut serta terlebih jika harus bermalam. 

Memori indah camping bersama beratapkan langit penuh bintang, mengagumi indahnya air terjun hanya berdua, serunya mengelilingi padang savana sambil kehujanan, hingga saat-saat mendebarkan melintasi kawasan indah berpasir Gunung Bromo dengan bermodalkan kendaraan roda dua. 

Momen Lihat Dunia Lagi Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

Kami juga seringkali menyempatkan waktu melipir ke kota sebelah untuk sekadar mencicipi kopi buatan kedai-kedai lokal, atau berburu makanan kaki lima dalam rangka mencari nasi goreng atau lalapan terbaik ala abang-abang. 

Jujur, adalah sebuah kebanggaan jika berhasil menemukan kuliner sedap dengan harga murah meriah... ya bagi kami itu seperti sebuah prestasi karena tidak sembarang orang beruntung bertemu makanan kaki lima yang begitu menggoyang lidah tapi ramah di kantong. 

Menghargai adat dan tradisi, kami berbesar hati menunda bulan madu...

Sayangnya, tradisi di keluarga besar tidak memperkenankan pengantin baru untuk melakukan perjalanan ke luar rumah sebelum genap satu atau dua minggu. Sebagai pasangan muda, awalnya kami kecewa tapi kemudian sama-sama bersepakat menghormati "kepercayaan" leluhur. Bulan madu harus ditunda sementara waktu.

Positifnya, waktu untuk menunggu dapat dimanfaatkan buat berberes rumah yang sudah menyerupai kapal pecah seusai rangkaian acara pernikahan. Alhamdulillah…

22 Maret 2022

Pagi yang indah bagi sepasang pengantin baru, kami berinisiatif jalan kaki berdua berbelanja sayuran hijau di pasar dekat rumah. Kemudian kami sadari itu mungkin ide terburuk yang pernah terpikirkan untuk dilakukan.

Di perjalanan, aku terjatuh lebih tepatnya terpeleset, benar-benar hanya terpeleset kecil tapi ternyata kejadian tersebut berdampak besar bagiku… bagi kami berdua…

Setelah terjatuh aku berusaha kembali bangkit namun tidak berhasil dan kembali terjatuh ke tanah. Mataku nanar melihat ada perubahan pada tulang tempurung lutut, ya... terlihat begitu jelas tulang lututku pecah menjadi dua bagian.

Aku terisak dan menangis tersedu-sedu sambil menyaksikan suami berteriak dan berlari panik meminta bantuan. 

Tolong pak.. tolong buk.. kami butuh bantuan” ucapnya berkali-kali.

Syukurlah tak berselang lama, ada mobil pick up yang berbaik hati membawaku menuju rumah sakit terdekat, di dalam mobil aku memeluk suami erat-erat sambil menangis meminta maaf karena aku begitu ceroboh.

"Sayang, maafin aku ya..." aku ucapkan berkali-kali tiada henti. 

Ujian Pertama sebagai Sepasang Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

Berdasarkan foto rontgen, aku mengalami apa yang disebut dengan fraktur patella atau patah tulang tempurung lutut. Pengobatan medis dan tradisional kami usahakan bersama demi kesembuhanku. Awalnya kami berencana mengambil tindakan operasi, hingga keputusan kemudian berbelok karena ternyata aku tengah mengandung buah hati kami. 

Kami membatalkan operasi dan mengambil alternatif pengobatan yang lebih aman untuk sang buah hati. 

Hari demi hari kami berdua berjuang, pada satu-dua bulan pertama aku diharuskan berbaring dan minim bergerak supaya proses penyambungan tulang yang patah dapat berlangsung dengan baik. 

Setiap hari selama dua bulan rasanya hampa, rasanya gelap gulita. Pemandangan yang bisa aku saksikan hanya langit-langit kamar, tembok, beberapa buku yang berserak, lemari, hingga jendela kamar. Aku punya mata, indra penglihatanku masih berfungsi dengan sempurna tapi aku tidak memiliki kesempatan untuk melihat dunia yang sesungguhnya. Hancur rasanya…

“Kapan ya aku bisa lihat dunia lagi?” tanyaku dalam hati setiap hari setiap waktu.

Dari sudut pandang suami, aku cukup mengerti tentunya setelah menikah pasti yang suami harapkan pelayanan istri mulai dari menyiapkan makanan, pakaian sampai kebutuhan lainnya. Belum sempat dimanjakan istri, sayangnya suamiku langsung dihadapkan pada situasi yang begitu sulit. 

Istrinya hanya bisa terbaring tak berdaya. Malahan suami yang merawatku dengan sepenuh hati mulai dari menyuapiku tiga kali sehari, memandikanku dengan air hangat di pagi dan sore hari, bahkan suami pula yang mengurusku saat buang air kecil dan air besar. 

Rutinitas yang berjalan kurang lebih selama 2 bulan tersebut dilakukan suami tanpa mengeluh tanpa sedikitpun terlihat keberatan.

Saat itu aku menyadari Tuhan memberiku teman hidup yang begitu tulus dan penuh kasih, bahkan dalam situasi yang benar-benar tidak menguntungkan dirinya sama sekali.

20 September 2022

Enam bulan berlalu, setelah perjuangan panjang dan doa-doa sepanjang malam kondisiku kian membaik. Sempat lupa cara berjalan, hari ini kakiku kembali melangkah, memang belum seratus persen sempurna... namun berhasil melewati cobaan yang mendera dan berada di posisi sekarang adalah sebuah anugerah bagiku dan juga suami tercinta. 

Kesembuhanku dan kehamilan yang mulai memasuki trisemester kedua adalah momen yang sangat tepat untuk menunaikan bulan madu yang sempat tertunda setengah tahun lamanya.

Bulan madu yang bukan hanya bermakna sebagai hadiah pernikahan tapi lebih dari pada itu, bagi kami bulam madu kali ini sebgai hadiah atas kemenangan dan keberhasilan aku dan suami menaklukkan ujian pertama sebagai sepasang teman hidup.

Sayangnya saldo tabungan tidak berpihak pada kami...

Kami berdua tersenyum kecut setelah menengok saldo tabungan yang hanya tersisa ratusan ribu saja, memang ada sih dana darurat tapi kok rasanya kurang bijak jika harus menggunakannya untuk liburan. 

Kami bukan pasangan yang boros, tabungan menipis karena memang banyak terkuras untuk pengobatan dan keperluan lain seperti suplemen, diapers, dan banyak pengeluaran lainnya karena selama terbaring pastinya aku tidak bisa melakukan tugas domestik seperti mencuci, memasak, juga berberes rumah sehingga sebagai gantinya harus membayar jasa orang lain yang tentunya mengeluarkan sejumlah dana yang tidak sedikit selama kurang lebih enam bulan. 

Lihat Dunia Lagi, Inikah Kesempatan Kami sebagai Sepasang Teman Hidup Traveloka? 

Di siang hari yang begitu cerah, seperti biasa selalu cek postingan feed Blogger Perempuan dan taraaaaaaaa ! Bagaikan pucuk dicinta ulampun tiba... Aku melihat kesempatan emas untuk bisa berbulan madu lihat dunia lagi bareng teman hidup alias suami lewat kompetisi blog yang diadakan oleh Traveloka dan Blogger Perempuan.

Tanpa banyak babibu, langsung aku tekan-tekan tuts keyboard merangkai tulisan terbaik yang ditulis dengan jujur dan tentunya lahir dari hati. 

Memangnya Mau Bulan Madu Kemanasih ? 

Berbeda dengan kebanyakan orang yang ingin mengunjungi destinasi wisata sejauh mungkin, misalnya liburan ke luar pulau hingga luar negeri. Aku memiliki pandangan yang berbeda soal traveling, buatku justru akan lebih seru jika dimulai dari yang terdekat dulu. Yappp, sebelum ke luar pulau atau luar negeri nantinya (mohon bantuan untuk mengaminkan), aku ingin menjelajah kota-kota terdekat di Jawa Timur, provinsi dimana aku tinggal. 

Destinasi Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka (Dok. Indonesia Kaya)

Jadi, kalau ditanya ingin liburan kemana bersama teman hidup, aku dan suami sepakat akan mengunjungi The Sunrise of Java atau yang lebih dikenal dengan Banyuwangi. Penasaran dong kenapa dijuluki The Sunrise of Java? karena sinar mentari pertama kali menyinari Kota Banyuwangi yang letaknya di timur Pulau Jawa ini. 

Sesuai dengan namanya, Banyuwangi tengah bersinar sebagai destinasi wisata di dalam negeri yang lagi naik daun khususnya di Jawa Timur. Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Banyuwangi masuk sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau artinya kabupaten yang juga dikenal sebagai Bumi Blambangan ini merupakan aset penting dan andalan bagi pengembangan kepariwisataaan dan ekonomi kreatif Indonesia khususnya Jawa Timur. Wih keren ya ?

Pasti kawan-kawan bertanya-tanya, dari sekian banyak destinasi wisata mengapa memilih Banyuwangi ? 

Apakah yang istimewa dari Bumi Blambangan dibandingkan destinasi wisata lainnya ? 

Banyuwangi Paket Komplet : Dari Wisata Alam, Budaya, hingga Kuliner Semua Ada !

Jika Bali dikenal lewat keindahan Pantai Kuta dan Sanur, maka Banyuwangi begitu lekat dengan kemegahan Kawah Ijen. Belum banyak yang tahu, tak hanya Kawah Ijen, Banyuwangi memiliki banyak sekali destinasi wisata yang begitu mewangi. 

Banyuwangi Paket Komplit Wisata Alam, Budaya dan Kuliner Nusantara (Dok. Banyuwangi Tourism, Banyuwangi Bagus, & Taman Gandrung Teracota)
 

Kini, berkat sinergi antara Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jawa Timur, dan Kemenparekraf, Sang Bumi Blambangan menjelma menjadi destinasi andalan yang komplit. Beragam wisata alam, budaya, hingga kuliner yang menggoyang lidah akan sangat mudah kita temukan. Luar biasa ya ? 

Sejak dulu Banyuwangi memang terkenal memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai hingga pegunungan yang begitu menawan. Pertama, ada kawah ijen yang telah mencuri perhatian wisatawan dunia. Di sana, kita akan disuguhkan panorama indah kawah hijau, pertambangan belerang yang ikonik, dan fenomena unik Blue Fire yang paling dinanti. 

Tak hanya itu lho, Taman Nasional Baluran, Taman De Jawatan, Wisata Alas Purwo, Kawah Wurung, Air Terjun Jagir, Air Terjun Lider, Pantai Sukamade, Pantai Teluk Hijau, Pantai Boom, Pantai Wedi Ireng, Pulau Merah dan masih banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu merupakan sederet destinasi wisata alam Banyuwangi yang perlu kawan-kawan jajaki. 

Bagaimana dengan wisata budayanya, apa saja sih yang bisa Kita temukan ? Jika diamati Banyuwangi memiliki kesamaan dengan Bali. Keduanya, sama-sama memiliki budaya yang begitu kental dan khas. Salah satu tradisi yang sudah cukup dikenal sebagai bagian dari Banyuwangi adalah Tari Gandrung bahkan begitu ikoniknya tarian ini, Banyuwangi sampai dijuluki Kota Gandrung. 

Penampilan tarian ini diiringi instrumen khas gamelan Banyuwangi, penarinya perempuan dengan mengenakan pakaian adat, mahkota burung merak, dan selendang. Jika kawan-kawan menyaksikan film yang sempat viral "KKN di Desa Penari", kira-kira gambaran penari gandrung cukup mirip dengan sosok sang Badharawuhi lho. 

Selain Tari Gandrung, wisata budaya di Banyuwangi juga diwarnai oleh Jaranan Buto, Tari Seblang di Desa Oleh Sari, hingga Kebo-keboan. Bukan Banyuwangi jika tanpa tradisi yang begitu warna-warni, yapp... enggak cuma kaya akan ragam tarian khas tapi kita juga akan disuguhi berbagai pagelaran seni budaya lainnya.

Salah satu yang menarik nan unik yaitu Barong Ider Bumi, sebuah pagelaran Suku Osing di Desa Kemiren yang bertujuan untuk ritual tolak bala. Barong Ider Bumi umumnya dilaksanakan pada hari kedua lebaran. 

Selain itu juga ada Puter Kayu yang dilakukan oleh masyarakat Boyolangu pada saat memasuki hari kesepuluh bulan syawal. Tradisi ini merupakan bentuk tanda terima kasih kepada para leluhur yang telah berjasa membuka jalan di kawasan utara Banyuwangi. Uniknya, masyarakat akan melakukan napak tilas dengan menumpangi delman yang telah dihias sedemikian rupa dari Boyolangu menuju Watu Dodol. 

Oh ya... destinasi wisata yang ciamik juga didukung akses transportasi dan infrastruktur yang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan kebutuhan wisatawan. Jadi nggak perlu khawatir akan kesulitan mengakses beragam destinasi wisata di Banyuwangi ya. 

Enggak cuma alam dan budayanya, tapi wisata kuliner Banyuwangi juga sangat khas dan unik. Di Bumi Blambangan ini, Kita akan menemukan aneka perkawinan makanan lho !

Perkawinan makanan, serius ? pasti pernah menyantap soto dong? atau rujak ? tapi pernahkan memadukan kedua masakan khas Indonesia tadi dalam satu piring ? Aku yakin seratus persen pasti belum pernah dan enggak terpikirkan sebelumnya. 

Nah sebaliknya... di Banyuwangi kita akan banyak menemukan kuliner khas seperti rujak soto, pecel rawon, sampai juga nasi kenamaan Bumi Blambangan alias sego tempong dengan sambalnya yang begitu istimewa beda dengan sambal di kota lain. 

Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka ke Banyuwangi (Dokpri)

Itulah mengapa aku dan suami sebagai sepasang teman hidup memilih Banyuwangi untuk mengisi agenda bulan madu kami yang tertunda. Pertama, karena Banyuwangi adalah paket wisata komplit mulai dari wisata alam, budaya, sampai kuliner. Kedua, akses transportasi menuju lokasi wisata dan infrastrukturnya semakin maju dan memenuhi strandar wisata internasional. Ketiga, alasan yang tak kalah penting dan sangat personal tentunya karena sedang hamil memasuki trisemester kedua, jadi Banyuwangi yang tetanggaan dengan kota tempat tinggal kami akan sangat nyaman untuk ibu hamil sepertiku dan buah hati kami tercinta. 

Ini Dia Rencana Lihat Dunia Lagi Bareng Teman Hidup Traveloka di Bumi Blambangan 

Penasaran dong aku dan suami mau kemana aja selama berbulan madu di salah satu surga terbaik Jawa Timur? Siapa tahu bisa menjadi referensi untuk teman-teman yang akan berlibur ke Banyuwangi hihi boleh nih kalau mau dicatat dan disimpan, dengan senang hati...

Kami rencananya akan menjelajah Bumi Blambangan dalam waktu tiga hari. Memangnya cukup ya, bukannya Banyuwangi punya seabrek destinasi wisata ? Cukup dong, asal memang direncanakan secara detail maka liburan selama tiga hari akan maksimal lagipula ada beberapa destinasi yang sudah pernah kami kunjungi sebelumnya sehingga bisa langsung mencicipi tujuan wisata lainnya.

Rencana Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka  (Dok. Banyuwangi Tourism, Banyuwangi Bagus, & Taman Nasional Baluran)

Hari Pertama : Menyusuri Keindahan Wisata Bahari Bumi Blambangan 

Sebagai manusia yang begitu mencintai birunya laut, aku dan suami akan mendedikasikan hari pertama khusus untuk menyusuri pantai selatan di Bumi Blambangan yang lokasinya dapat dikatakan berdekatan, yapp apa lagi kalau bukan Pantai Sukamade dan Teluk Hijau. 

Mengapa memilih Pantai Sukamade dikarenakan destinasi wisata satu ini tidak hanya menawarkan pemandangan pantai dengan biru laut dan putih pasirnya namun juga terdapat  konservasi penyu yang dihadirkan bagi para wisatawan. 

Setuju dong, jika berwisata tak hanya soal memanjakan mata dengan keindahan alam terlebih bagi kita yang tinggal di tengah padatnya kota-kota besar. Lebih dari itu, kita tentunya ingin merasakan pengalaman bermakna yang memberikan energi untuk meningkatkan semangat dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan. 

Di Pantai Sukamade, aku dan suami yakin akan mendapatkan keduanya...

Keberadaan konservasi penyu memang memiliki daya tarik tersendiri, seperti kita tahu saat ini penyu merupakan hewan yang dilindungi karena statusnya yang hampir punah. Hebatnya lagi, ada empat jenis penyu tang dapat ditemui di Pantai Sukamade diantaranya Penyu Hijau, Penyu Lengkang, Penyu Belimbing, dan Penyu Sisik. 

Yang paling aku dan suami nanti ketika berlibur ke Pantai Sukamade adalah momen melepas anak-anak penyu atau yang kita kenal tukik ke pantai. Wah pastinya akan jadi pengalaman yang luar biasa bagi kami berdua !

Selanjutnya, setelah singgah di Pantai Sukamade, aku dan suami berencana langsung menuju ke destinasi wisata kedua... Teluk Hijau (Greenbay) atau yang lebih familiar dikenal dengan Teluk Ijo. 

Mengapa dinamakan Teluk Ijo ? aku belum menemukan literatur yang valid, tapi memang jika dilihat dari atas, kita akan melihat gradasi air laut yang biru kehijau-hijauan mungkin inilah mengapa dinamakan Teluk Ijo. Teluk Ijo (Greenbay) sering dijuluki surga yang potongan surga yang tercecer di Banyuwangi. Kurasa tak berlebihan, pesona bahari Teluk Ijo memang begitu memesona. 

"Perpaduan antara pasir yang masih putih menawan, gradasi air laut yang biru kehijau-hijauan, pepohonan sekitar yang masih rimba, serta bebatuan yang tersusun indah akan menjelma menjadi panorama memesona bak surga."

Hari Kedua: Belajar Menari Gandrung di Desa Wisata Kemiren dan Taman Gandrung Teracota 

Setelah berwisata bahari, rasanya kurang lengkap jika tidak menjajal wisata budaya di Banyuwangi yang memang sudah mendunia. Yapp, di hari kedua aku dan suami ingin sekali mengisinya dengan mengunjungi Desa Wisata Kemiren dan Taman Gandrung Teracota.

Siapa disini yang mengagumi aksi eksotis karakter Ayu di Film KKN di Desa Penari saat berlenggak-lenggok sepanjang malam... ketika adegan tersebut diputar, aku terkesima hingga muncul keinginan bisa belajar tari tradisional suatu saat nanti. 

Betapa senangnya mengetahui di Desa Wisata Kemiren aku bisa mewujudkan keinginan tersebut, karena pengunjung akan ditawarkan paket edukasi wisata dimana kita bisa belajar tari khas Banyuwangi seperti Tari Gandrung, juga membajak sawah, dan memasak makanan tradisional suku Osing, suku asli Banyuwangi.

Yuk langsung menuju ke destinasi selanjutnya, Taman Gandrung Teracota. Dari namanya saja sudah terbayangkan isinya dong? yapp, di sana kita akan menemukan seribu patung penari gandrung dari tembikar atau teracota yang tersebar di tepi dan tengah persawahan. Gila, seribu patung... keren banget ya ?

Taman Gandrung Teracota ini terletak di kaki Gunung Ijen dengan luas mencapai tiga hektar. Tak hanya pemandangan Gunung Merapi dan hamparan sawah yang subur, wisatawan juga akan dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas lainnya mulai dari Roemah Tjokelat Ijen, Roemah Oleh-oleh, SateGete, Java Banana Cafe, dan Galeri Seni. Waduh-waduh pasti bakalan kalap belanja nih nantinya!

Hari Ketiga: Menutup Perjalanan dengan Africa Van Java-nya Indonesia 

Sebagian besar dari Kita pasti mengira jika menikmati pemandangan padang savana hanya bisa didapatkan di Benua Afrika. Padahal enggak perlu jauh-jauh ke benua lain, Indonesia juga memiliki padang savana yang tak kalah indahnya, yapp... satu-satunya Taman Nasional Baluran atau yang dikenal dengan Africa Van Java.

Dengan luas sekitar 25.000 hektar, Taman Nasional Baluran menawarkan beragam pesona keindahan alam seperti savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan rawa dan hutan pegunungan. Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi Pantai Bama, Goa Jepang hingga Aneka Flora dan Fauna.

Jika ditanya jantung dari Taman Nasional Baluran, tentu jawabannya adalah Savana Bekol yang memiliki luas sepuluh ribu hektar atau lebih dari sepertiga kawasan taman nasional ini. Pengunjung akan dibawa terbang merasakan suasana padang savana serupa dengan Afrika ditambah dengan pemandangan gunung nan eksotis. Hmm... gimana bisa membayangkan keindahannya ? 

Namun, jika berkunjung pada musim hujan, nuansa Savana Bekol akan berubah pesona menjadi hijau menawan. Biasanya saat musim hujan tiba, akan ada banyak hewan yang bisa dijumpai seperti rusa yang sedang makan rerumputan.

Kembang Desa pakai bandana, Bercanda tawa bareng Bang Roma,
Tak hanya bermain di padang savana, Tapi juga tamasya ke pantai Bama.


Satu bait pantun di atas benar adanya, berkunjung ke Taman Nasional Baluran takkan ada ruginya. Di akhir perjalanan kita dapat bonus pemandangan pantai dengn karakter airnya yang tenang di Pantai Bama. Ibaratnya beli satu dapat dua, enggak cuma menikmati padang savana tapi juga keindahan Pantai Bama. 

Lihat Dunia Lagi Bareng Teman Hidup, Adakah Manfaatnya ?

Biasanya setelah berbulan madu, mayoritas pasangan di Indonesia tidak lagi atau jarang berlibur kembali berdua terlebih setelah memiliki anak. Padahal, dilansir dari Halodoc, sebuah survei terpercaya yang dilakukan oleh US Travel Association mengatakan bahwa pasangan suami istri yang rutin berlibur bersama memiliki kemungkinan lebih tinggi menjadi lebih sehat dan mewujudkan hubungan yang lebih bahagia dibandingkan dengan pasangan yang jarang berpergian berdua. 

Tak hanya itu, sumber yang sama juga mengatakan bepergian bersama membuat istri dan suami merasa lebih puas dengan hubungan mereka karena dapat meningkatkan dan memperbaiki kemampuan berkomunikasi satu sama lain. 

Wah... penting nih,  jangan sampai momen liburan berdua hanya dilakukan saat honeymoon saja. Buruan bund kode-kode pak suami hehehe !

Ini Tiga Manfaat Lainnya Berlibur Bareng Teman Hidup Traveloka 

Manfaat Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

  • Menciptakan Quality Time. Biasanya setelah memiliki anak, baik suami dan istri terjebak dengan rutinitas harian seperti bekerja, mengerjakan tugas domestik, sampai mengurus anak. Meskipun setiap hari bertemu jarang sekali ada waktu berkualitas bersama hanya berdua. Momen berlibur berdua memang sangat diperlukan utamanya dalam merawat cinta kasih. Menurutku semakin lama usia pernikahan, waktu berkualitas ngobrol dan berlibur hanya berdua semakin diperlukan. 
  • Menciptakan Kenangan Baru. Berlibur ke tempat baru yang sebelumnya belum pernah dituju, mencicipi kuliner yang belum pernah dicoba sebelumnya, hingga merasakan pengalaman baru untuk pertama kali bersama pasangan akan menjadi kenangan baru yang tak akan dilupakan. Kenangan indah yang akan memupuk rasa cinta dan juga penguat di saat-saat tersulit pernikahan.
  • Memberi Waktu Istirahat dari Gadget. Hidup di era modern dengan perkembangan teknologi yang pesat membuat kita hidup berdampingan dengan gadget nyaris sepanjang waktu. Dengan berlibur berdua bersama pasangan, maka akan menciptakan ruang damai tanpa gadget untuk sementara waktu. Waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menikmati nuansa sekitar dan mengisi energi kembali untuk menghadapi rutinitas. 
Tak hanya memanen manfaat bagi diri sendiri dan juga pasangan, lihat dunia lagi bereng teman hidup dan Traveloka juga memberikan sumbangsih yang nyata bagi perekonomian. Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  bahkan mengatakan "Bringing back tourism means bringing back economy". Kita semua pasti setuju dengan pernyataan mas menteri bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memang telah lama menjadi napas perekonomian nasional. 

Dilansir dari katadata, pada tahun 2021 sektor ekonomi kreatif dan pariwisara memberikan kontribusi positif sebesar 4,3 persen terhadap pendapatan nasional. Angka tersebut diprediksikan akan terus meningkat seiring dengan semakin terbukanya mobilitas wisatawan domestik dan mancanegara setelah Covid-19. 

Nah, inilah momen yang tepat lihat dunia lagi bersama teman hidup dan Traveloka, khususnya untuk destinasi-destinasi dalam negeri. 

Dengan traveling sama artinya kita memberikan sumbangsih nyata lho terhadap perekonomian nasional. 

Dengan traveling sama artinya kita mengisi kembali pundi-pundi rupiah para pekerja di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang sudah lama kehilangan sumber pendapatannya akibat pandemi.  

Dialoog Hotels, Hotel Impian Bareng Teman Hidup Traveloka di Bumi Blambangan

Setelah menikah pasti mendambakan staycation ala-ala selebgram dong terlebih ketika bulan madu apalagi selama belum menikah memang tidak memungkinkan untuk menginap berdua. Maka jika ada yang menanyakan soal hotel impian aku dan suami sudah menyiapkan listnya jauh-jauh hari. 

Ada satu hotel yang sering menghiasi doa-doa aku dan suami setiap malam, the one and only Dialoog Hotels Banyuwangi... aaaaaaa boleh teriak ganih !

Pesan Dialoog Hotels Banyuwangi Lewat Aplikasi Traveloka (Dok. Traveloka)

Aku udah lama mantengin hotel ini di laman resminya, yang bikin jatuh hati sama hotel bintang empat ini adalah konsepnya yang beautiful simplicity, dikemas dengan perpaduan antara nuansa tradisional dan desain yang modern. Kalau kawan-kawan mencari penginapan yang sophisticated dan mewah tapi masih terhitung affordable Dialoog Hotels jawabannya.

Aduh gimana ya jelasinnya... yang jelas mewah tapi juga nyaman buat bermalam bareng keluarga, bareng anak, bareng teman rame-rame sampai berdua aja bareng pasangan juga oke punya. 

Dialoog Hotels ini terletak di Pantai Klatak, Kalipuro, cukup mudah dijangkau, jaraknya dari Bandara Blimbingsari sekitar 21 km dan cuma 4 km dari pusat kota. Ada 116 deluxe room dan suite yang ditawarkan dengan konsep tata ruang terbuka (open layout) jadi pemandangan pantai dapat kita nikmati sepuasnya. 

Ada fasilitas apa aja nih ? setiap kamar dilengkapi LCD TV, shower, dan koneksi wifi. Eits... nggak cuma itu aja lho di balkon juga disediakan daybed yang bisa kita pakai bersantai sambil menikmati pemandangan pantai yang menjuntai. Sempurna ya ?

Ragam Fasilitas Dialoog Hotels Banyuwangi (Dok. Traveloka) 

Kejutan tak berhenti disana, yang jadi favorit para wisatawan di hotel ini adalah infinity swimming pool yappp... kolam renang yang instagramable dengan pemandangan menghadap ke Pulau Dewata. Bisa dibayangkan dong menghabiskan waktu bareng teman hidup atau teman nongkrong kemudian banyak ngobrol atau deep talk sembari menikmati sunrise di pagi yang indah. Aduh jadi ngiler sendiri nih...

Testimoni Pelanggan Dialoog Hotels Banyuwangi (Dok. Traveloka)

Sayangnya, hingga saat ini segala angan-angan di atas belum bisa dieksekusi, aku dan suami belum bisa menginap disana karena rate per malamnya belum ketemu dengan kemampuan kantong kami yang emang lagi seret. Lagi-lagi semoga lewat Traveloka kami bisa berkesempatan merasakan pengalaman luar biasa menginap di Dialoog Hotels hiks...

By the way, kalau dikasih kesempatan buat milih dua hotel atau penginapan impian lainnya, masih ada nggak ?

Booking Betah Homestay Banyuwangi Melalui Traveloka (Dok. Traveloka)

Inimah pertanyaan yang mudah sekali untuk dijawab, selain Dialoog Hotels, ada dua penginapan impian lainnya dong. Pertama, Betah Homestay sesuai namanya nuansa dari homestay yang berlokasi di Kalipuro ini akan bikin betah pengunjung karena homey banget. Yang bikin geleng-geleng kepala adalah harganya yang murah banget cuma dua ratus ribuan per malamnya. Emang ya booking hotel murah mudah banget lewat superapp Traveloka. Penasaran ? langsung aja kepoin lewat Traveloka ya guys ya !

Kedua, pinginnya juga cobain menginap di Mi Casa Ijen Guest House yang nuansanya "go back to nature" banget, cocok buat pasangan Milenial seperti kami yang butuh banyak healing. Enggak percaya ? cuss langsung aja pantengin lewat Traveloka sekarang juga !

Booking Mi Casa Ijen Guest House Melalui Traveloka (Dok.Traveloka)

Sebenarnya memang kami tidak kesulitan menentukan pilihan, karena di Banyuwangi sendiri sudah banyak tersedia hotel dan penginapan dengan harga menarik dan beragam. Eits... enggak perlu khawatir akan menuai penyesalan dan kecewa karena lewat aplikasi Traveloka dijamin akan menemukan dan memesan hotel sesuai dengan kebutuhan karena fitur-fiturnya yang super lengkap. 

Kita cukup memasukkan kota tujuan, tanggal menginap serta kebutuhan kamar, dalam hitungan detik pengguna akan langsung dimanjakan dengan berbagai pilihan hotel dan penginapan. Kita akan dibantu menentukan pilihan terbaik sesuai dengan budget yang dimiliki dan fasilitas yang diinginkan. Jika ragu kita bisa mengecek rating dan ulasan dari pengalaman pengguna lainnya. Keren dong Traveloka!

Tunggu apalagi... buruan deh langsung instal aplikasi Traveloka di gawaimu sekarang juga, karena tidak hanya hotel, tersedia beragam produk perjalanan, local services, dan layanan keuangan seperti pemesanan tiket pesawat, bus, kereta api, penyewaan mobil, airport transfer, hotel, apartemen, guest househomestayresort, dan villa yang akan sangat membantu mewujudkan liburan impianmu.

Semua kebutuhan perjalanan kawan-kawan tersedia hanya dalam satu platform online saja ! Traveloka memang yang terbaik. 

Lebih dari 30 juta orang telah mendownload aplikasi Traveloka, membuktikan Traveloka adalah pilihan teratas para penggunanya ketika bepergian atau traveling. Memangnya apa keunggulan Traveloka dibandingkan aplikasi sejenis lainnya ? 

Keunggulan Aplikasi Traveloka (Dok.Traveloka)

  • Berbagai kemudahan ditawarkan Traveloka dalam memesan tiket perjalanan seperti pesawat, kereta, bus hingga booking hotel murah dengan beragam pilihan metode pembayaran.
  • Traveloka selalu memanjakan penggunanya dengan memberikan banyak promo menarik yang sangat menguntungkan para pengguna.
  • Komitmen Traveloka dalam memberikan pelayanan terbukti melalui beragam fitur dan layanan guna memenuhi kepuasan pengguna. Traveloka juga terus berinovasi mengembangkan fitur dan layanan agar mengikuti perkembangan preferensi pengguna. Misalnya, saat ini kita bisa melakukan pembayaran beragam tagihan seperti listrik, pulsa bahkan jaminan kesehatan (BPJS). Buat pengguna di luar negeri, dengan Traveloka kawan-kawan bisa membeli kuota internet melalui Traveloka. Ciamik bukan ?

Punya liburan impian bersama teman hidup ? setelah "terpenjara" dan mobilitas kita dibatasi selama dua tahun belakangan ini karena pandemi pasti pingin banget lihat dunia lagi, staycation lagi, liburan lagi bareng Traveloka. Apalagi banyak banget pilihan hotel dan holiday stay dengan budget sesuai kantong. Yuk booking hotel murah hanya di Traveloka, dijamin enggak akan rugi dan pasti happy ! 

 

Tips Anti Nyesel Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka 

Pernah nggak berlibur tapi menyesal setelahnya ? sebagian besar dari kita pasti pernah mengalaminya. Penyebabnya macam-macam, ada yang kurang maksimal menikmati destinasi wisata yang sudah direncanakan karena faktor cuaca, ada yang kurang informasi sehingga biaya liburan membengkak di luar dugaan, sampai kurang tepatnya perencanaan sehingga waktu berlibur molor dari jadwal seharusnya. 

No worry ! Berikut tips yang bisa dilakukan bersama pasangan untuk merencanakan liburan yang efektif, menyenangkan, dan yang pastinya anti nyesel. Apa saja ya ? 

Tips Anti Nyesel Lihat Dunia Lagi Bersama Teman Hidup Traveloka (Dokpri)

  • Diskusikan Budget Liburan. Pertama, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mendiskusikan budget atau dana untuk berlibur bersama. Berdasarkan pengalaman, langkah ini sangat membantu supaya liburan berkesan tapi enggak bikin gondok di akhir karena over budget dan harus menguras tabungan apalagi sampai mengambil dana darurat. Diskusikan secara terbuka bersama pasangan dan tentukan budget liburan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jangan sampai memaksakan diri ya.
  • Saling Menghargai Keinginan dalam Menentukan Destinasi. Kedua, tetapkan destinasi yang sesuai atau masuk dalam batasan dana yang telah didiskusikan sebelumnya. Supaya mudah buat list maksimal lima opsi, misal kota A, kota B, kota C, kota D, dan Kota E. Selanjutnya secara terbuka diskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing destinasi. Mungkin, diskusi akan sedikit alot tidak masalah yang penting jaga emosi dan tetap slaing menghargai keinginan dan pandangan satu sama lain. 
  • Susun Itinenary Bersama Sedetail Mungkin. Ketiga, bagian yang paling menyenangkan adalah menyusun itinenary bersama, usahakan sedetail mungkin agar liburan benar-benar terencana secara matang. Apa saja yang ada dalam itinenary ? mulai dari daftar destinasi, jadwal kegiatan per hari secara rinci, tempat menginap, pilihan transportasi, rute perjalanan yang dipilih nbahkan sampai ke keperluan lain seperti beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Sedikit tips, supaya tidak membingungkan jangan lupa tetapkan skala prioritas mana destinasi yang paling diinginkan atau menjadi tujuan utama ketika berlibur bersama. 
  • Libatkan Prakiraan Cuaca. Jangan lupakan ada faktor eksternal yang akan sangat menentukan keberhasilan liburan bersama teman hidup. Cuaca ! Enggak lucu dong sudah jauh-jauh merencanakan ke pantai tapi ternyata malah hujan deras tak berkesudahan. Oleh karena itu, penting banget buat melibatkan prakiraan cuaca, pilih tanggal liburan dengan ramalan cerah supaya liburanmu terlaksana sesuai rencana.

  • Jaga Ekspektasi. Kendati sudah merasa melakukan perencanaan sebaik mungkin alangkah bijaksana jika tetap menjaga ekspektasi tidak terlalu tinggi supaya tidak kecewa nanti-nanti ! Terus berdoa dan berhati-hati supaya rencana liburan lihat dunia lagi bersama teman hidup dan Traveloka berjalan lancar sesuai rencana. 
  • Booking Hotel dan Tiket Transportasi dengan Aplikasi Traveloka. Supaya liburanmu bersama teman hidup semakin seru jangan lupa untuk gunakan aplikasi Traveloka untuk booking hotel murah idamanmu dan juga tiket transportasi menuju destinasi wisata. Traveloka benar-benar memudahkan bukan ?  

Buat kamu yang memiliki keinginan lihat dunia lagi bersama teman hidup. Segera bagikan  ceritamu tentang destinasi wisata dan hotel impian bersama teman hidup sekarang juga di Platform blog pribadi semenarik mungkin lewat kompetisi Lihat Dunia Lagi yang diselenggarakan Traveloka dan Blogger Perempuan bareng aku!

Yuk ‘#LihatDuniaLagi' dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini : https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan
#Traveloka #BookingHotelMurah #LihatDuniaLagi #TemanHidup

Keterangan : Ilustrasi yang ditampilkan hasil proses kreatif penulis dengan menggunakan aplikasi Canva Image. Gambar yang digunakan merupakan dokumen pribadi dan bersumber dari media lain yang telah disebutkan secara tertulis. 


 

 


No comments