LPDP 2023 : Ini Tips Lolos Beasiswa dan Kampus Tujuan (Part 1)

Beasiswa LPDP 2023

Menjadi penerima beasiswa LPDP atau yang dikenal sebagai Awardee adalah mimpi banyak mahasiswa di Indonesia. Harus diakui hingga kini beasiswa LPDP masih menjadi primadona para scholarship hunters. Popularitas beasiswa yang berada di bawah Kementrian Keuangan ini memang terus meningkat semenjak diterimanya Maudy Ayunda di dua kampus top dunia melalui beasiswa LPDP. 

Hingga saat ini, melalui laman resmi LPDP belum ada informasi mengenai jadwal pendaftaran beasiswa LPDP tahun 2023. Namun, bagi para scholarship hunters sejati pasti sudah melakukan sederet persiapan untuk menggaet beasiswa ini, ngaku kalian ? 

Sebagai seorang alumni LPDP tahun 2019, aku ingin berbagi tips lolos beasiswa LPDP dan kampus tujuan dalams ekali coba saja atau One Shot ! Mengingat perjuangan mendapatkan predikat sebagai Awardee LPDP ini memang memerlukan strategi khusus dan usaha yang tidak main-main.

Inklusif ! Beasiswa LPDP 2023 untuk Siapa Saja

"The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia mandates that at least twenty percent of the state budget (APBN) is allocated for education functions"

Sedikit berbeda dengan beasiswa studi lanjut pada umumnya, LPDP dikhususkan mempersiapkan pemimpin dan ahli di masa depan melalui program beasiswa master atau doktoral. Tak hanya beasiswa untuk studi lanjut, LPDP juga memfasilitasi inovasi melalui pendanaan penelitian. 

Dari sini sudah diketahui dan perlu digarisbawahi bahwa kriteria penerima beasiswa LPDP yang utama adalah mereka yang memiliki jiwa leadership dan membawa misi untuk Indonesia dengan kontribusi-kontribusi nyata. 

"Aduh enggak PD mau daftar beasiswa LPDP"

Jujur aku sering banget menemukan banyak keluhan seperti di atas. Banyak sekali yang menginginkan beasiswa LPDP tapi lebih banyak lagi yang merasa tidak pantas, tidak cukup percaya diri dan insecured apakah dirinya layak menjadi penerima Beasiswa LPDP. 

Apalagi setelah sorotan media terhadap diterimanya Maudy Ayunda sebagai Awardee LPDP, rasa insecured dan tidak percaya diri mahasiswa khususnya di daerah makin menjadi-jadi. 

Tak hanya Maudy Ayunda, Beasiswa LPDP untuk Siapa Saja...

Simpan dan buang jauh-jauh ketidakpercayaan diri kalian, karena beasiswa LPDP itu inklusif alias untuk siapa saja. Yapp. siapa saja bisa menjadi penerima beasiswa LPDP alias #scholarshipforeveryone. 

Jalur Beasiswa LPDP 2023, Untuk Putra-Putri di Daerah sampai Kader Ulama!

Komitmen LPDP untuk menjaring penerima beasiswa terbaik dengan memberikan kesempatan kepada semua golongan patut diacungi jempol ! Ada banyak sekali jalur beasiswa yang bisa teman-teman jajaki mulai dari Targetted Scholarship, Affirmative Scholarship, sampai General Scholarship. Memangnya apa bedanya ? 

Jalur Beasiswa LPDP 2023

  • Targetted Scholarship terdiri dari Beasiswa PNS, TNI, dan POLRI, Beasiswa Kewirausahaan, Beasiswa Kerja Sama Bidang Metalurgi dan Sains Material, hingga Beasiswa Pendidikan Kader Ulama.
LPDP 2023 Targetted Scholarship

LPDP 2023 Targetted Scholarship
  • Affirmative Scholarship terdiri dari Beasiswa Penyandang Disabilitas, Beasiswa Daerah Afirmasi, Beasiswa Prasejahtera, dan Beasiswa Putra Putri Papua.
LPDP 2023 Beasiswa Afirmasi
  • General Scholarship terdiri dari Beasiswa Reguler Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) dan Beasiswa Co-Funding
LPDP 2023 General Scholarship

Beda Jalur Beda Persyaratan dan Passing Grade

Tinggal disesuaikan dengan kondisi teman-teman, tipsnya pilihlah jalur mana yang paling menguntungkan karena setiap jalur memiliki perbedaan persyaratan dan passing grade. Misalnya, kriteria TOEFL untuk jalur Afirmasi menuntut skor yang lebih rendah dibanding dengan jalur reguler. 

Untuk lebih jelasnya ini bisa simak daftar tabel berikut yapp !

Jalur Beasiswa LPDP 2023

Namun, tetap pastikan teman-teman memnuhi syarat khusus untuk mendaftar di jalur tersebut yaa. Misalnya nih, jalur afirmasi memang secara khusus diperuntukkan bagi mereka penyandang disabilitas, mereka yang tinggal di daerah afirmative, mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera, hingga putra-putri papua. Jadi, enggak bisa sembarangan juga daftarnya ya ! 

Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP 2023, How To Nailed it ? 

Mengacu pada tahapan seleksi beasiswa pada tahun sebelumnya (2022), tahapan seleksi beasiswa LPDP 2023 kemungkinan tidak akan jauh berbeda. 

Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP 2023

Pertama, pendaftaran beasiswa secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP https://beasiswalpdp. kemenkeu.go.id/. Enggak harus nunggu pembukaan pendaftaran, teman-teman bisa bikin akun kapan saja. Saranku sih segera bikin akun sekarang juga karena gratis. Lagipula dengan bikin akun paling enggak sudah ada satu langkah nyata yang dilakukan untuk lebih dekat dengan beasiswa LPDP. Cihuy !

Kedua, seleksi administrasi yang terdiri dari kegiatan membuat akun, mengisi formulir online. mengunggah berkas, finalisasi atau submit pendaftaran. Berdasarkan pengalaman pengisian formulir online dan mengunggah berkas yang dibutuhkan ini sangat menguras tenaga dan pikiran karena ada banyak sekali from A to Z, mulai dari kolom biodata yang bejibun sampe sederet dokumen yang enggak boleh salah upload. 

Jangan sekali-kali meremehkan seleksi administrasi beasiswa LPDP karena fakta di lapangan menunjukkan banyak kegagalan mendapatkan beasiswa ini dikarenakan kurang serius dalam mengisi  formulir pendaftaran dan upload dokumen. 

Jujur, sebagai Awardee aku membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk menyelesaikan administrasi karena saking banyaknya kolom yang harus diisi dan LPDP memang terbukti tidak memberikan sedikitpun excuses terhadap kesalahan dalam proses administrasi. 

Ketiga, seleksi bakat skolastik yang terdiri dari dua sub test yaitu tes bakat skolastik (seperti tes TPA pada umumnya) dan tes situational Judgement Test (SJT). Tidak ada tips & trik untuk berhasil menaklukkan tes ini. Yang jelas kuncinya hanya satu : perbanyak latihan soal-soal TPA dan CPNS karena kedua sub test ini sedikit mirip dengan soal-soal tersebut. 

Makin sering berlatih, maka diri kita akan makin familiar dengan soal-soal yang akan dihadapi di medan perang nanti sehingga kemungkinan untuk mendapatkan skor yang kompetitif juga kian terbuka lebar.

Keempat, seleksi substansi. Tanpa mengecilkan tes-tes lain sebelumya, tes ini adalah yang paling menentukan kelolosan teman-teman sabagai penerima beasiswa. Tes ini terdiri dari profiling dan wawancara. 

Berdasarkan info terbaru (LPDP 2022), akan ada tiga pewawancara yang terdiri dari pihak LPDP, akademisi, dans eorang psikolog. Sering mengikuti simulasi wawancara LPDP melalui kelompok-kelompok kecil yang kita buat secara mandiri atau melalui grup telegram akan sangat membantu melatih kesiapan menghadapi proses wawancara yang akan memakan waktu cukup lama (biasanya 50-60 menit).

Aku dulu sampai menyiapkan satu buku tulis khusus yang berisi list pertanyaan yang mungkin akan muncul saat sesi wawancara mulai dari personality, keluarga, visi dan misi, pilihan program studi dan universitas tujuan, rencana studi, rencana thesis sampai kontribusi yang sudah dan akan aku lakukan selama menjadi awardee dan alumni beasiswa LPDP. 

Kalau dihitung akan ada ratusan pertanyaan yang bisa aja muncul dari pewawancara, tapi dengan persiapan yang matang tersebut kita jadi lebih prepared. Oh ya, aku juga sering latihan di depan cermin saat menjawab pertanyaan, sekadar memastikan bahasa tubuhku juga meyakinkan. 

Kelima, pengumunan akhir yapp keputusan diterima atau tidaknya teman-teman sebagai Awardee atau penerima beasiswa LPDP. Nah, ini yang paling dinanti-nanti setelah proses panjang berjuang. Tentu apapun hasilnya, yakinlah bahwa itu memang keputusan yang terbaik buat teman-teman !

Yang perlu diperhatikan setiap tahapan seleksi melalui sistem gugur ya, jadi untuk menuju tahapan seleksi berikutnya harus lolos terlebih dahulu. 

Misalnya, teman-teman yang berhak mengikuti tes seleksi bakat skolastik ya adalah mereka yang telah dinyatakan lolos tes administrasi. Paham ya ?

Strategi Lolos Beasiswa LPDP 2023, Harus Ngapain ya ?

LPDP 2023 How To Nailed it 
  • Susun Strategi dengan memilih jalur pendaftaran yang paling menguntungkan, baik itu afismasi, targetted group atau reguler. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa setiap jalur pendaftaran memiliki syarat dan passing grade yang berbeda. Jika memang kemampuan TOEFL teman-teman minim bisa diusahakan mendaftar melalui jalur afirmasi namun tetap harus digarisbawahi ya bahwa teman-teman memang memenuhi kriteria sebagai pendaftar di jalur tersebut. 
  • Siapkan Roadmap dan Time Management disertai target. Pelaksanaan seleksi beasiswa LPDP bisa dikatakan cukup panjang memakan waktu kurang lebih 6 bulan hingga dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa. Selain itu, setiap tahapan mulai dari administrasi hingga tes substansi memerlukan persiapan yang matang. Untuk itu penting sekali untuk menyusun roadmap dan time management yang disertai target mingguan. Misalnya kapan harus menyelesaikan essai, mengumpulkan surat rekomendasi, proposal thesis (untuk studi doktor) dan printilan lainnya.  
  • Attention to details pada segala dokumen yang diperlukan. Banyak juga yang gugur saat tahapan seleksi pertama (administrasi), alasannya ? biasanya karena menganggap remeh dokumen administrasi dan kurangnya perhatian. Berdasarkan pengalaman pribadi tidak sedikit pengalaman di lapangan yang tidak lolos administrasi karena format dokumen yang tidak sesuai, hingga persyaratan yang tidak memenuhi. Misalnya, kriteria TOEFL minimun 500, sementara sertifikat bahasa yang dimiliki menunjukkan skor 499. BIG NO ! LPDP tidak akan memberikan excuses sekecil apapun ! 
LPDP 2023 How To Nailed it ?
  • Tanamkan Cinta Indonesia dan cerminkan hal tersebut pada segala aspek baik dalam penulisan essay, pemilihan program studi dan universitas, topik thesis, hingga dalam menjawab pertanyaan wawancara. Jangan sampai terlihat membawa misi-misi yang bersifat pribadi. Misalnya ketika ditanya mengapa memilih jurusan dan kampus tujuan tersebut hanya dijawab dengan "karena memang saya menyukai hal bidang tersebut untuk menunjang karir saya ke depan" BIG NO ! Reviewer saat sesi wawancara pasti akan menilai kita sebagai pribadi yang egois dan tidak kontributif terhadap pembangunan negeri. 
  • Tunjukkan diri sebagai kandidat yang menjual secara hard maupun softskill. Pentingnya mengumpulkan pengalaman dan mengasah kemampuan selama studi di jenjang sarjana jika ingin melanjutkan studi lanjut dengan beasiswa LPDP karena reputasi tidak dibangun hanya dalam semalam ! Sejak di semester awal perkuliahan di jenjang S1, jujur aku sudah aktif mengikuti pelatihan, organisasi, dan kompetisi di tingkat nasional. Segala capaian tersebut merupakan bukti kongkrit yang menunjukan bahwa diri ini pribadi yang aktif dan kontributif. Jadi, bagi siapa saja yang memiliki mimpi menjadi penerima beasiswa LPDP, I highly recommend untuk melakukan persiapan sedini mungkin khususnya buat temen-temen yang masih di semester awal kuliah, karena biasanya saat di semester akhir fokus kita akan tersita untuk menyelesaikan skripsi.
  • Siapkan portofolio berupa mindmap, poster, atau infografis saat wawancara sebagai media pendukung. Saat wawancara pada tahun 2018, aku membawa poster yang menunjukkan karya-karya tulisku selama kuliah. And It Works ! segenap rreviewer kala itu terlihat antusias, bahkan hampir 50% waktu saat wawancara banyak dihabiskan untuk mengulas beberapa prestasi dan penelitian yang pernah aku lakukan bersama tim. Apakah harus poster ? No, teman-teman bisa banget membawa mindmap, infografis atau bahkan membuat alat peraga sederhana jika memang memungkinkan. Intinya sih, supaya mendukung performa kita saat wawancara, buat reviewer terkesima dan yakin bahwa kita adalah kandidat penerima beaiswa yang mumpuni.

Gagal Beasiswa LPDP, From Dummy to Complicated Errors

Selanjutnya, aku juga ingin membahas kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan calon penerima beasiswa LPDP dari hal-hal kecil sampai yang fatal alias complicated supaya teman-teman bisa mengantisipasi dan menjauhi kesalahan-kesalahan tersebut.

Pertama, jangan pernah mendaftar bisa persyaratan tidak lengkap.
Kedua, tidak serius dalam mengisi form online LPDP.
Ketiga, esai tidak kontributif atau tidak menjual sebagai kandidat beasiswa yang mumpuni.
Keempat, salah format surat.
Kelima, kemampuan bahasa di sertifikat cukup, namun ketika di wawancara hasilnya meragukan.
Keenam, tidak perform saat sesi wawancara.
Ketujuh, menyepelekan LoA atau menganggap LoA adalah optional.

Sampai disini ya ulasan mengenai beasiswa LPDP, silahkan bisa disimpan atau dibagikan kepada saudara, atau teman yang memiliki niat untuk menajutkan studi master atau doktoral melalui beasiswa LPDP. 

Selanjutnya aku akan membahas jauh lebih dalam mengenai tips mencuri perhatian reviewer melalui essay, tips memilih kampus tujuan sampai pengalaman menarik setelah terpilih menjadi awardee LPDP. Pantengin terus !

No comments